AKSIS PROPERTY
Perancang, Perencana, Pengembang Rumah-rumah berkualitas. Kami memberikan Rancangan yang membuat Hidup lebih Sehat dan Nyaman
Tuesday, June 16, 2020
VILLA ANINDYA 2
VILLA ANINDYA 2
KRANGGAN CIBUBURPROYEK BARU, Hanya 3 unit
Bonus pasti 2 AC untuk Kamar Tidur
dan
Pantry dari IKEA lengkap Kompor Gas dan Zink
Ruang Bersama lebih lega, 2/3 Ruang Tidur, 3 Kamar Mandi/Toilet
dilengkapi dengan Area untuk Kerja/Belajar ( WFH )
VILLA ANINDYA 1 ( SOLD OUT )
KRANGGAN - CIBUBUR
Hunian Modern Tropis, Apartment Style
6 UNIT
Informasi/ Minat WA 0818792923
Friday, October 10, 2014
CILEBUT SELARAS
LOKASI JALAN CILEBUT, 300 M DARI JALAN BARU TOL SENTUL DARMAGA. 5 KM DARI TOL SENTUL SELATAN
TERSEDIA 4 UNIT : TYPE STANDARD 51M2/99 M2

HARGA 400 Juta an.

Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi :
Wicaksono , 0818793923
Promosi Bulan September 2018 :
Harga Jual 350 jt selama persediaan unit masih ada.

HARGA 400 Juta an.
PROGRESS 2018
Wicaksono , 0818793923
Tuesday, November 22, 2011
Project Kavling 2 in 1
Project : Kavling 2 in 1
Di beberapa kompleks perumahan pegawai negri seperti kompleks dep keuangan, kejaksaan, perhubungan, LAN dan banyak kompleks perumahan lain, kebanyakan penghuninya sudah pensiun. Dan Rumah dan tanah yang mereka tempati juga sudah dapat dibeli sehingga menjadi milik sendiri, dengan sertifikat yang sudah hak milik.
Mereka sudah tinggal puluhan tahun, sehingga mereka sudah merasa nyaman dengan lingkungan dan tetangga sekitar mereka. Ada yang tinggal dengan anak2 mereka , juga dengan cucu mereka, karena anak mereka ikut tinggal menemani mereka. Ada yang sudah di tinggal pasangannya, ada pula yang tinggal hanya berdua suami dan istri, karena anak mereka sudah pinya rumah sendiri atau pindah ke lain kota,
Beberapa dari mereka bahkan sudah menjual rumah dan tanah mereka karena berbagai macam alasan, antara lain : Membutuhkan dana untuk berobat, memerlukan dana untuk modal mencoba usaha, ikut dengan anaknya, atau berhutang di sana sini sehingga terpaksa menjualnya.
Ada yang terpaksa meninggalkan suasana dan lingkungan yang sangat mereka akrabi, kehilangan tetangga dan teman di kompleks yang sudah seperti saudara sendiri. Ada pula yang walaupun sudah pindah masih mengikuti kegiatan rutin kompleks seperti arisan, halal bi halal, ataupun sekedar kumpul2.
Mungkin tujuan dijualnya rumah mereka karena ada kebutuhan mendesak yang tidak seberapa besar, namun karena sudah tidak ada lagi dana , terpaksa menjualnya dan kemudian pindah ke pinggir kota dari sisa dana yang masih ada.
TUJUAN
1.Solusi dapat dana tapi tidak perlu pindah dari kompleks perumahan yang sudah mereka sukai.
2. Mendapat dana yang diatas harga pasar jual.
Contoh kasus yang telah terjadi ;
Kavling luas 300 m2, bangunan lama luas 90 m2, kavling 15 x 20 m
Harga tanah dan bangunan sesuai pasar ( harga yang telah terjual, bukan harga penawaran yang ada ) Rp. 3 000.000,-/m2 termasuk bangunan tua.
Jumlah nilai harga jual 300 x Rp. 3.000.000,- = Rp. 900.000.000,-
Mereka butuh dana Rp. 300 juta, setelah terjual sisanya kita belikan rumah di pinggir kota senilai Rp. 600 juta. Yang kemungkinan besar luasnya hampir sama dengan luas bangunan sebelumnya. Juga harus mengeluarkan dana untuk pajak2.
Mereka kehilangan lingkungan yang mereka akrabi, kehilangan tetangga yang mereka kenal, harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Mungkin juga mereka mendapati harga penawaran oleh pembeli tidak terlalu tinggi, karena satu dan lain hal.
Contoh pemecahan masalah :
Karena lebar kavling 15 meter masih di mungkinkan membuat 2 kavling selebar masing2 7,5 m ( minimum ).
Masing2 dibuatkan bangunan 2 lantai masing2 seluas 100m2.
Dibutuhkan dana 2x100 m2 x Rp. 2.500.000,-/m2 = Rp. 500.000.000,-.
Solusi 1 :
Dari ilustrasi diatas kalau kita bisa menjual 1 kavling, uk 150/100 m2
Harga jual perkiraan Rp. 850.000.000,-
Harga bangunan 2 x 100m2 Rp. 500.000.000,-
Perencanaan dan Development Rp. 80.000.000,-
Sisa Rp. 270.000.000,-
Perubahannya Tentu saja rumah yang sekarang adalah baru namun suasana lingkungan sesuai seperti dulu. Harga properti meningkat.
Pasti ada pengeluaran untuk ijin, Pajak, sewa rumah sementara dll. Bisa diperhitungkan dengan masak2.
Problemnya adalah dari mana kita mendapat uang untuk membangun rumah 2 x 100 m2 sebesar Rp. 500.000.000,-, tentu sangat berat kalau tidak mempunyai tabungan untuk itu.
Cara yang paling masuk akal adalah mencari pembeli terlebih dahulu, tentu perlu dilengkapi dengan rencana gambar dan kepercayaan pembeli. Sehingga uang dari pembeli bisa dipergunakan untuk membangun.
Solusi 2
Lalu bagaiman kalau pemilik tanah tetap ingin menjual seluruhnya karena kebutuhan dana yang besar ?, berarti harus mencari pembeli ke 2.
Harga Jual 2 rumah Rp. 850 juta x 2 = Rp.1.700.000.000,-
Biaya pembangunan 2 rumah = Rp. 500.000.000,- (-)
Biaya Pajak 5% dari harga jual = Rp. 80.000.000,- (-)
Biaya Perencanaan, Development
dan marketing 10% dari harga pemb = Rp. 160.000.000,- (-)
Sisa Jual beli = Rp.1.040.000.000,-
Hasilnya lebih tinggi dari sekedar menjual tanah Rp. 900.000.000,-
Mudah2an dengan penjelasan ini, bapa dan ibu punya pilihan, dibanding dengan sekedar menjual tanah, dengan harga sesuai pasar.
Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi
aksisCONSULTANTS
Design, Development & Investment
Jl. Kalibata Tengah No. 62, Jakarta Selatan 12740
Wicaksono IAI
Ph 021- 27533505 , Hp. 08i8793923
Di beberapa kompleks perumahan pegawai negri seperti kompleks dep keuangan, kejaksaan, perhubungan, LAN dan banyak kompleks perumahan lain, kebanyakan penghuninya sudah pensiun. Dan Rumah dan tanah yang mereka tempati juga sudah dapat dibeli sehingga menjadi milik sendiri, dengan sertifikat yang sudah hak milik.
Mereka sudah tinggal puluhan tahun, sehingga mereka sudah merasa nyaman dengan lingkungan dan tetangga sekitar mereka. Ada yang tinggal dengan anak2 mereka , juga dengan cucu mereka, karena anak mereka ikut tinggal menemani mereka. Ada yang sudah di tinggal pasangannya, ada pula yang tinggal hanya berdua suami dan istri, karena anak mereka sudah pinya rumah sendiri atau pindah ke lain kota,
Beberapa dari mereka bahkan sudah menjual rumah dan tanah mereka karena berbagai macam alasan, antara lain : Membutuhkan dana untuk berobat, memerlukan dana untuk modal mencoba usaha, ikut dengan anaknya, atau berhutang di sana sini sehingga terpaksa menjualnya.
Ada yang terpaksa meninggalkan suasana dan lingkungan yang sangat mereka akrabi, kehilangan tetangga dan teman di kompleks yang sudah seperti saudara sendiri. Ada pula yang walaupun sudah pindah masih mengikuti kegiatan rutin kompleks seperti arisan, halal bi halal, ataupun sekedar kumpul2.
Mungkin tujuan dijualnya rumah mereka karena ada kebutuhan mendesak yang tidak seberapa besar, namun karena sudah tidak ada lagi dana , terpaksa menjualnya dan kemudian pindah ke pinggir kota dari sisa dana yang masih ada.
TUJUAN
1.Solusi dapat dana tapi tidak perlu pindah dari kompleks perumahan yang sudah mereka sukai.
2. Mendapat dana yang diatas harga pasar jual.
Contoh kasus yang telah terjadi ;
Kavling luas 300 m2, bangunan lama luas 90 m2, kavling 15 x 20 m
Harga tanah dan bangunan sesuai pasar ( harga yang telah terjual, bukan harga penawaran yang ada ) Rp. 3 000.000,-/m2 termasuk bangunan tua.
Jumlah nilai harga jual 300 x Rp. 3.000.000,- = Rp. 900.000.000,-
Mereka butuh dana Rp. 300 juta, setelah terjual sisanya kita belikan rumah di pinggir kota senilai Rp. 600 juta. Yang kemungkinan besar luasnya hampir sama dengan luas bangunan sebelumnya. Juga harus mengeluarkan dana untuk pajak2.
Mereka kehilangan lingkungan yang mereka akrabi, kehilangan tetangga yang mereka kenal, harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Mungkin juga mereka mendapati harga penawaran oleh pembeli tidak terlalu tinggi, karena satu dan lain hal.
Contoh pemecahan masalah :
Karena lebar kavling 15 meter masih di mungkinkan membuat 2 kavling selebar masing2 7,5 m ( minimum ).
Masing2 dibuatkan bangunan 2 lantai masing2 seluas 100m2.
Dibutuhkan dana 2x100 m2 x Rp. 2.500.000,-/m2 = Rp. 500.000.000,-.
Solusi 1 :
Dari ilustrasi diatas kalau kita bisa menjual 1 kavling, uk 150/100 m2
Harga jual perkiraan Rp. 850.000.000,-
Harga bangunan 2 x 100m2 Rp. 500.000.000,-
Perencanaan dan Development Rp. 80.000.000,-
Sisa Rp. 270.000.000,-
Perubahannya Tentu saja rumah yang sekarang adalah baru namun suasana lingkungan sesuai seperti dulu. Harga properti meningkat.
Pasti ada pengeluaran untuk ijin, Pajak, sewa rumah sementara dll. Bisa diperhitungkan dengan masak2.
Problemnya adalah dari mana kita mendapat uang untuk membangun rumah 2 x 100 m2 sebesar Rp. 500.000.000,-, tentu sangat berat kalau tidak mempunyai tabungan untuk itu.
Cara yang paling masuk akal adalah mencari pembeli terlebih dahulu, tentu perlu dilengkapi dengan rencana gambar dan kepercayaan pembeli. Sehingga uang dari pembeli bisa dipergunakan untuk membangun.
Solusi 2
Lalu bagaiman kalau pemilik tanah tetap ingin menjual seluruhnya karena kebutuhan dana yang besar ?, berarti harus mencari pembeli ke 2.
Harga Jual 2 rumah Rp. 850 juta x 2 = Rp.1.700.000.000,-
Biaya pembangunan 2 rumah = Rp. 500.000.000,- (-)
Biaya Pajak 5% dari harga jual = Rp. 80.000.000,- (-)
Biaya Perencanaan, Development
dan marketing 10% dari harga pemb = Rp. 160.000.000,- (-)
Sisa Jual beli = Rp.1.040.000.000,-
Hasilnya lebih tinggi dari sekedar menjual tanah Rp. 900.000.000,-
Mudah2an dengan penjelasan ini, bapa dan ibu punya pilihan, dibanding dengan sekedar menjual tanah, dengan harga sesuai pasar.
Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi
aksisCONSULTANTS
Design, Development & Investment
Jl. Kalibata Tengah No. 62, Jakarta Selatan 12740
Wicaksono IAI
Ph 021- 27533505 , Hp. 08i8793923
Subscribe to:
Comments (Atom)



















